DI MEDAN INTELEK
Ini
adalah peradaban
buana
yang namanya dikenal dan disebut rimba kehidupanlingkungannya dibatasi akal dan hati manusia
yang meneroka setiap liku dan ruang
gigih menduga antara panas dan dingin iklim ilmiahnya
rendah dan tinggi langit serta cetek dan dalam samudera ilmunya
Dalam
kepetahan peradaban ini
suara
alamnya amat mesraterlalu akrab dengan Pencipta
kerana apa yang diketahui manusia di sini
datangnya sama ada daripada cahaya
atau mungkin juga daripada cara hidup mereka
Namun
pena dan surat
biar
sebanyak mana pun ia di para pustakatidak semestinya jadi penerang cerdiknya budi
atau pendek dan panjangnya akal
lantaran budi tidak seharusnya mematikan suara-suara keinginan
untuk mengail maklumat atau menjaring ilmu
lalu dibawa pulang
menjadi jamahan anak, isteri, ayah, ibu dan tetangga
peradaban
ini adalah dunia penuh ilmu
yang
memuncak ma’rifahhikmah daripada segala ketahuan yang terbilang
Pada
perarakan sarjananya
peradaban
ini meluruskan tunjang seribu persoalanmenongkah kemungkinan jutaan jawaban
antara pelbagai ketentuan
yang diajukan seusai acara kecendekiawanan
daripada barisan insan bernama graduan
Peradaban
ini hidup
dinamik
pada semua sisinyayang memberi jiwa
melakar makna
mengenai hidup, perjuangan, kesabaran, keikhlasan, ketakwaan dan kemuliaan
yang redha atas segalanya
Hari ini
perarakan ini jadi lambang
cermin keunggulan hati dan budi
yang memperkasa erti kebahagiaan
dengan cara yang sungguh adil
sebagai matlamat akhir kehidupan
Ini
adalah pengalaman
pengetahuan
yang dikutip daripada pengajarankepandaian yang ditempa daripada kebijaksanaan
yang manfaat dan kesejahteraannya
dipanjangkan atas nama keinsanan
dan semuanya dimulakan di sini
dalam rimba
yang dinamakan medan keintelektualan.
Nasrudin Mohammed
FSPPP Shah Alam
20 September 2012.